Cara Buat Toko Online 2025: Panduan Lengkap untuk Pemula
Panduan lengkap cara membuat toko online dari nol. Mulai dari pilih platform, setup pembayaran, hingga strategi marketing pertama.
Mengapa Harus Punya Toko Online di 2025?
E-commerce Indonesia terus bertumbuh pesat. Data menunjukkan transaksi e-commerce Indonesia mencapai Rp 533 triliun di 2024, dan diprediksi terus naik. Jika Anda belum punya toko online, Anda kehilangan peluang besar.
Pilihan Platform Toko Online
1. Marketplace (Tokopedia, Shopee)
Kelebihan:- Gratis daftar
- Traffic sudah ada
- Sistem pembayaran ready
- Kompetisi sangat tinggi
- Fee per transaksi 1-5%
- Tidak bisa branding maksimal
- Data customer bukan milik Anda
- Branding penuh
- Tidak ada fee marketplace
- Data customer milik Anda
- Bisa custom fitur apapun
- Perlu setup sendiri
- Perlu drive traffic sendiri
- Biaya hosting dan domain
- Apa produk yang dijual?
- Siapa target pembeli? (usia, lokasi, income)
- Apa masalah yang produk Anda selesaikan?
- Siapa kompetitor dan apa diferensiasi Anda?
- Mulai di marketplace dulu
- Sambil bangun brand dan kumpulkan customer
- Bangun website toko sendiri
- Integrasikan dengan marketplace sebagai channel tambahan
- Domain: nama website Anda (tokoanda.com)
- Hosting: tempat website berjalan
- Platform E-commerce: sistem yang mengelola produk, cart, checkout
- Payment Gateway: Midtrans, Xendit, atau DOKU
- Background putih atau lifestyle
- Minimal 3 angle berbeda
- Resolusi tinggi
- Tunjukkan ukuran/skala
- Headline yang menarik
- Bullet point benefit
- Spesifikasi lengkap
- Call to action jelas
- Midtrans (paling populer)
- Xendit (fee kompetitif)
- DOKU (untuk enterprise)
- JNE, J&T, SiCepat
- Gunakan aggregator seperti Shipper atau Biteship
- SEO untuk toko online
- Content marketing di social media
- Google My Business
- Facebook/Instagram Ads
- Google Shopping Ads
- Influencer marketing
- Domain: Rp 150.000/tahun
- Hosting shared: Rp 50.000/bulan
- Template premium: Rp 500.000 (one-time)
- Total: ~Rp 1 juta untuk start
- Domain: Rp 150.000/tahun
- Platform AI seperti TYREX: Rp 49.000-299.000/bulan
- Sudah termasuk hosting, database, dan semua fitur e-commerce
- Total: Rp 600.000 - 3.5 juta/tahun
- Custom development: Rp 20-100 juta
- Maintenance bulanan: Rp 2-5 juta
- Total: Rp 50-150 juta/tahun
- Tidak riset market - Langsung buat tanpa validasi
- Foto produk asal-asalan - First impression sangat penting
- Deskripsi copy-paste - Bikin unique untuk SEO
- Tidak setup analytics - Harus track dari hari pertama
- Tidak mobile-friendly - 70%+ traffic dari mobile
- Checkout ribet - Setiap step tambahan = drop-off
- Product catalog dengan kategori
- Shopping cart dan wishlist
- Checkout dengan multiple payment
- Order management dashboard
- Customer account system
- Inventory tracking
- Integrasi ekspedisi
- SEO optimization built-in
Kekurangan:
2. Website Toko Sendiri
Kelebihan:Kekurangan:
3. Kombinasi Keduanya (Recommended)
Strategi terbaik adalah kombinasi: marketplace untuk volume, website sendiri untuk margin dan branding.Step-by-Step Buat Toko Online
Step 1: Tentukan Produk dan Target Market
Sebelum buat toko, jawab pertanyaan ini:
Step 2: Pilih Platform
Untuk Pemula dengan Budget Terbatas:
Untuk yang Serius Scale:
Step 3: Setup Toko Online
Jika menggunakan website sendiri, Anda butuh:
Step 4: Upload Produk
Tips foto produk yang menjual:
Tips deskripsi produk:
Step 5: Setup Pembayaran dan Pengiriman
Payment Gateway untuk Indonesia:
Integrasi Ekspedisi:
Step 6: Marketing Pertama
Organic Marketing:
Paid Marketing:
Biaya Buat Toko Online
Opsi Budget-Friendly:
Opsi Professional:
Opsi Enterprise:
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
Buat Toko Online dengan TYREX
TYREX menyediakan Blueprint Toko Online yang sudah include:
Semua ini bisa di-generate dalam hitungan menit menggunakan AI.
Mulai gratis di tyrex.id